Jaringan
komputer merupakan koleksi komputer yang terpisah yang berkomunikasi
satu dengan yang lainnya memanfaatkan media komunikasi yang di pakai
bersama-sama.
LAN(local area network)
merupan komunikasi sejumlah komputer di dalam suatu area terbatas, di
mana satu komputer dengan komputer yang lain umumnya terkoneksi melalui
kabel. Sedangkan WAN (wide area network) bisa dikatakan
komunikasi antar LAN yang dipisahkan jarak yang cukup jauh, misalnya
antar gedung, antar sekolah yang terhubung melalui media telepon, kabel,
satelit, gelombang radio atau media lainnya.
Topologi jaringan merupakan
tampilan fisik yang menggambarkan penempatan komputer-komputer di dalam
jaringan. Pemilihan topologi sangatlah penting di dalam pemasangan
jaringan komputer, karena setiap topologi memiliki kelebihan maupun
kelemahan masing-masing. Topologi jaringan di bagi menjadi empat :
Topologi Bus
: yaitu menghubungkan komputer-komputer di sepanjang satu atau lebih
kabel seperti yang di perlihatkan pada gambar di bawah ini:
Topologi Star/Bintang : yaitu menghubungkan komputer-komputer melalui media kabel yang terpisah kesuatu unit pusat, biasanya berupa hub atau switch seperti gambar di bawah ini.
Keuntungan apabila kita memakai topologi
star adalah kerusakan atau kegagalan koneksi pada salah satu komputer
atau potongan kabel tidak akan mempengaruhi koneksi komputer yang lain.
Topologi ini memungkinkan beberapa jenis kabel di gunakan bersama-sama
memanfaatkan hub atau switch yang dapat mengakomodasi beberapa jenis
kabel. Pada saat ini topologi star paling banyak digunakan. Kerusakan
pada hub/switch akan menyebabkan kegagalan koneksi secara keseluruhan.
Topologi Ring
: yaitu menghubungkan komputer-komputer sepanjang satu lintasan tunggal
yang kedua ujungnya di gabung sehingga membentuk sebuah cincin.
Topologi ini biasanya banyak di gunakan dalam jaringan token ring dan
fiber distributed data interface (FDDI).
Kelebihan topologi ini banyak di gunakan
di kampus-kampus atau gabungan gedung-gedung untuk menciptakan sebuah
jaringan tulang punggung (backbone) berkecepatan
tinggi. Sedang kelemahannya apabila ada kerusakan pada salah satu
komputer akan berpengaruh terhadap jaringan secara keseluruhan.
Topologi Mesh
: Di dalam topologi mesh (saling berhubungan), setiap komputer di dalam
jaringan memiliki lintasan-lintasan data berlebihan seprti gambar di
bawah ini.
Kelebihannya adalah topologi mesh
memberikan fault tolerance jika kabel, hub, switch atau komponen
jaringan lain rusak atau bermasalah, dan data dapat dikirim melalui
lintasan alternatif. Topologi mesh banyak di gunakan di dalam jaringan
backbone besar di mana masalah pada suatu switch atau router akan
mengakibatkan sebagian jaringan down.
Tipe jaringan terdapat tiga peran yang dapat di jalankan oleh komputer-komputer di dalam LAN. Peran pertama sebagai client atau hanya sebagai pengguna dan tidak menyediakan sumber daya jaringan untuk dipakai olehjaringan lain. Yang kedua menjadi peer, menjadi client yang menggunakan sekaligus menyediakan sumber daya jaringan (peer-to-peer). Peran terakhir menjadi server yang menyediakan sumber daya jaringan.
Peralatan jaringan,
agar jaringan dapat berjalan dan komputer-komputer di dalamnya dapat
saling berhubungan maka diperlukan peralatan jaringan dalam bentuk
hardware.
Hub
: Komponen jaringan dasar yang digunakan di dalam jaringan 10Mbps untuk
menghubungkan komputer-komputer dalam jaringan sehingga membentuk LAN.
Satu kenyataan penting yang harus di catat bahwa hub hanya mempunyai 1 domain collision
ini berarti apabila ada lebih dari satu komputer mengirimkan data ke
jaringan secara bersamaan maka tidak akan ada satupun komputer yang
dapat memanfaatkan 100% bandwith jaringan yang tersedia.
Switch
: Komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa hub
untuk membentuk jaringan yang lebih besar. Switch lebih baik dari pada
hub karena mempunya 2 domain collision jadi lebih smart dari pada hub dan apabila dalam saat yang bersamaan terjadi pengiriman data tidak akan terjadi tabrakan data.
Router
: Digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan dengan melanjutkan
paket-paket dari satu jaringan logika ke jaringan lain. Router banyak
digunakan di dalam internetwork yang besar menggunakan keluarga protokol
TCP/IP dan untuk menghubungkan host-host TCP/IP dan LAN ke internet
menggunakan dedicated leased. Router bekerja pada layer jaringan 3 dari
model referensi open system interconnection (OSI) untuk
memindahkan paket-paket antar jaringan menggunakan alamat logikanya.
Router berisi tabel-tabel informasi internal yang di sebut tabel routing
yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang di
ketahui dan lintasan yang mungkin dilalui. Terdapat dua jenis router : statis dan dinamis..
Router statis harus mempunyai tabel routing sendiri yang di konfigurasi
secara manual beserta semua alamat jaringan dan lintasan di dalam
internetwork. Router dinamis secara otomatis membuat tabel routingnya
dengan memeriksa lalulintas jaringan.
Bridge
: Komponen jaringan yang digunakan untuk memecah atau memperluas
jaringan. Bridge bekerja pada layer datalinkdari model OSI. Bridge dapat
di gunakan untuk menggabungkan media-media tak serupa seperti kabel
unshielded twisted-pair (UTP) dan kabel optik dan untuk menggabungkan
arsitektur jaringan yang berbeda seperti token ring dan ethernet. Bridge
beroperasi dengan mengenali alamat mac node asal yang mentransmisi data
ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah tabel routing
internal.
Salah satu bagian penting
dalam perancangan dan instalasi jaringan ethernet adalah pemilihan media
ethernet yang tepat. Terdapat empat tipe utama media yang digunakan
saat ini.
- Thickwire : untuk jaringan 10BASE5.
- Thin Coax : untuk jaringan 10Base2.
- Unshielded twisted pair/UTP : untuk jaringan 10BASE-T.
- Fiber Optic : Untuk jaringan 10BASE-FL
Sumber : Implementasi Jaringan komputer dengan Linux RedHat 9 oleh Husni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar