Pages

Featured Posts

Blog Ini Masih Dalam Proses Pengerja'an
Add caption

Jumat, 06 April 2012

Cara Install windows xp



Windows xp walaupun terbilang dah tua umurnya di banding windows vista dan windows 7 tapi kepopulerannya masih terasa sampai sekarang. itu bisa dilihat masih banyaknya animo orang yang masih memakainya. Apalagi buat warnet yang nota bene hardwarenya pas-pasan rasanya sangat cocok untuk digunakan karena tidak memakan resource yang besar. Pada kali ini saya berusaha buat share cara menginstall windows xp buat temen-temen semua yang masih newbie kayak saya (yang udah pada jago mohon commentnya ya buat menyempurnakan coretan ini).
Oke sekarang langsung aja kita persiapkan peralatan perang kita:

  1. Pertama kita jelas harus punya cd master windows xp.
  2. Kemudian jangan lupa buat siapin driver kompi kamu(biasanya saat beli kompi baru pasti di kasih ma distributornya). Fungsinya untuk mengaktifkan device yang ada di kompi kamu seperti vga, souncard, landcard dll agar bisa berjalan dengan baik.
  3. Yang ketiga yang tidak kalah penting siapain minum ma cemilan buat nemenin nunggu saat proses instalasi berlangsung.

Baik mari kita mulai untuk menginstall kompi kita:

  •  Nyalakan komputer kamu terus saat awal booting kita masuk ke bios (basic input output system) buat setting booting awal pada komputer kita. Biasanya untuk masuk ke bios anda bisa menekan tombol del, f1, f2 atau f10 tergantung bios masing-masing komputer anda. Lihat gambar tampilan bios di bawah ini (ingat setiap komputer belum tentu sama). Kalau yang pertama standart cmos features biasanya berisi setting tanggal, bulan, tahun. Kita masuk ke advanced bios features aja di sana biasanya setting boot priority berada karena kita akan install dengan cd/dvdrom kita maka untuk first boot priority kita isi cdrom kemudian untuk second boot priority kita setting hdd0(hardisk kita) ok, kemudian setelah itu save setting yang telah kita lakukan tadi dengan menekan tombol f10. Jangan lupa masukan cd windows xpnya.
  •  
  •  
  • Setelah komputer restart tunggu beberapa saat akan muncul tulisan ” press any key to boot from cd ” tekan enter lalu proses instalasi akan di mulai.
  •  
  •  
  • Kemudian akan muncul windows setup dimana proses pendeteksian hardware di mulai. Kemudian setelah pendeteksian hardware selesai akan muncul tampilan welcome to setup seperti gambar di bawah ini. Disitu ada 3 pilihan dimana bisa diartikan pilihan pertama untuk melanjutkan instalasi, pilihan kedua untuk repair apabila windows kita mengalami trouble kemudian yang ketiga adalah keluar dari proses instalasi. Ok kita pilih opsi yang pertama langsung aja enter
  •  
  •  
  • Kemudian akan muncul licence windows tekan saja F8 kemudian akan masuk pada menu membuat partisi (ingat di bagian yang ini kita semua harus hati-hati karena berhubungan dengan data yang ada di dalam hardisk, saya sarankan untuk membackup data terlebih dulu sebelum melakukan proses instalasi windows).kalau hardisk kita baru maka kita bisa aja membuat partisi sesuka kita tanpa harus kuatir data kita akan hilang. Kalau mau membuat lebih dari 1 partisi maka sebelum kita melanjutkan proses instalasi kita pilih opsi kedua. Ok saya asumsikan kita hanya akan memakai 1 partisi saja sehingga anda tinggal memencet tombol enter. Nah selanjutnya akan muncul menu untuk memilih file system windows kita, apa kita akan menggunakan NTFS atau Fat 32. Silahkan pilih salah satu kemudian enter.
  •  
  •  
  • Proses selanjutnya pengkopian file windows ke pc kita apabila tidak ada masalah (contohnya cd master windows yang rusak, cdromnya opticnya yang udah lemah atau memori ma hdd yang trobel) maka pada saat proses ini akan berhenti. Setelah proses pengkopian file berhasil maka akan restart. Nach pada saat restart ini hati-hati ya pada saat muncul tulisan  press any key to boot from cd jangan di enter lagi ya biarin aja soalnya bisa balik lagi dari awal kita nanti. Biarkan instalasi akan berjalan dan ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama antara kurang lebih 30 menit ( tergantung kompi kita tentunya bro kalau tambah jadul ya tambah lama kalau semakin bagus yach lebih cepat tentunya). Pada saat instalasi nantinya akan muncul banyak perintah lainya diantaranya regional and language options silahkan apabila ingin mengganti location nya tapi seandainya mau next juga ndak apa-apa. Selanjutnya kita di suruh ngasih nama komputer kita terserah anda semua mau di kasih nama apa. Kemudian kita akan disuruh memasukan cd key (jangan sampai salah). Kemudian menu selanjutnya date and time setting.di bagian date and time sesuaikan waktu kita dan pada time zone cari time zone bangkok, hanoi dan jakarta lihat gambar di bawah ini. kemudian next lagi.
  •  
  •  
  •  
  • Ok, sekarang tinggal kita menunggu proses instalasi berjalan apabila di perjalanan nanti muncul menu windows networking and setting next aja (menu ini muncul apabila windows kita mendeteksi landcard di kompi kita tapi apabila windows kita tidak mendeteksi landcard atau tidak plug and play maka menu ini tidak akan muncul). kemudian muncul menu work group di next lagi :-) tidak sulit khan bro. Tunggu sebentar lagi instalasi windows kita akan selesai. Selanjutnya akan muncul display settings di ok aja dan akan muncul menu monitor settings pilihan ok bisa no juga bisa. saya biasa memilih no agar proses instalasi cepet selesai masalah resolusi monitor bisa kita ubah setting pada saat windows selesai di install. Nach di bawah ini apabila tampilan windows kita dah jadi.
  •  
 

Demikian tahap proses instalasi windows xp kita. Apabila ada yang kurang jelas bisa langsung ditanyakan, sebelumnya saya minta maaf apabila tulisan ini kurang jelas atau banyak kekurangannya mohon buat master semua untuk memberikan masukan agar semakin baik. thanks semua :-)

Cara Mempercepat Kinerja Windows




Hai bro, jumpa lagi dalam coretan saya selanjutnya nich. Setelah kita berhasil menginstall windows selanjutnya kita berusaha untuk meningkatkan kinerjanya biar kelihatan lebih mantap. Ok, langsung aja langkah pertama setelah kita selesai install windows kita masuk kembali ke BIOS kemudian kita ganti boot priority dari cdrom ke hdd0 yang pertama(alasanya pada saat booting biar hdd0 yang ke baca pertama kali khan operating system/windows  kita ada di hardisk).
            Kemudian langkah selanjutnya kita masuk ke registry. Caranya klik start kemudian klik Run. Nach di run tersebut kita ketik regedit kemudian enter, maka akan muncul Registry editor seperti gambar di bawah ini.



Selanjutnya setelah itu anda klik tanda + HKEY_CURRENT_USER dan klik lagi tanda + Control Panel nach setelah itu anda cari Dektop. Anda klik Desktop tersebut(jangan tanda + nya) loh. Kemudian pada jendela sebelah kanan anda cari MenuShowDelay klik 2 kali maka akan muncul edit string, secara default nilainya 400 kemudian ganti nilai tersebut menjadi 0 atau 1 setelah itu klik ok dan restart kompi anda biar terjadi perubahannya. Nach, sekarang coba anda arahkan cursus ke start lalu all program lalu anda gerakan cursor ke menu yang ada di all program udah tambah cepet belum.
             Langkah ketiga kita berusaha untuk mengurangi program yang akan di load saat windows booting. Agar booting kelihatan lebih cepet, caranya klik Run kenudian anda ketik msconfig dab enter maka akan muncul jendela system configuration utility seperti gambar di bawah ini.

System Configuration utility 

Kemudian anda klik menu startup nah di dalam menu ini silahkan anda hilangkan tanda centang(hati-hati jangan sampai menghilangkan tanda centang program yang berhubungan dengan system, coba anda hilangkan centang pada winamp, yahoo dll) setelah itu restart kembali kompi anda biar perubahan yang terjadi dapat terlihat.nach saat loading bukankah terasa lebih cepet dari sebelumnya.
            Cara yang terakhir untuk optimasi windows kita kita install program buat tweak atau utility semacam ccleaner(kita pakai program yang free aja ya fungsinya cukup lumayan kok) bisa anda downloads di sini.
http://www.filehippo.com/download_ccleaner/. Setiap minggu di usahakan untuk rajin membersihkan temp/sampah yang ada di windows anda mudah-mudahan windows anda bisa lebih optimal kerjanya. Sampai ketemu di tulisan saya selanjutnya …salam :-)

Jaringan Komputer




 

Jaringan komputer merupakan koleksi komputer yang terpisah yang berkomunikasi satu dengan yang lainnya memanfaatkan media komunikasi yang di pakai bersama-sama.
                     



                                        LAN(local area network) merupan komunikasi sejumlah komputer di dalam suatu area terbatas, di mana satu komputer dengan komputer yang lain umumnya terkoneksi melalui kabel. Sedangkan WAN (wide area network) bisa dikatakan komunikasi antar LAN yang dipisahkan jarak yang cukup jauh, misalnya antar gedung, antar sekolah yang terhubung melalui media telepon, kabel, satelit, gelombang radio atau media lainnya.
   
        
Topologi jaringan merupakan tampilan fisik yang menggambarkan penempatan komputer-komputer di dalam jaringan. Pemilihan topologi sangatlah penting di dalam pemasangan jaringan komputer, karena setiap topologi memiliki kelebihan maupun kelemahan masing-masing. Topologi jaringan di bagi menjadi empat :

Topologi Bus : yaitu menghubungkan komputer-komputer di sepanjang satu atau lebih kabel seperti yang di perlihatkan pada gambar di bawah ini:


topologi bus
Keuntungan yang di dapat adalah topologo bus mudah di implementasikan dan di pahami, hasilnya merupakan jaringan sederhana yang murah. Mempermudah perluasan jaringan melalui penambahan kabel dan pemanfaatan sebuah repeater yang akan menguatkan sinyal sehingga mencapai jarak yang jauh.

Topologi Star/Bintang : yaitu menghubungkan komputer-komputer melalui media kabel yang terpisah kesuatu unit pusat, biasanya berupa hub atau switch seperti gambar di bawah ini.



topologi star
Keuntungan apabila kita memakai topologi star adalah kerusakan atau kegagalan koneksi pada salah satu komputer atau potongan kabel tidak akan mempengaruhi koneksi komputer yang lain. Topologi ini memungkinkan beberapa jenis kabel di gunakan bersama-sama memanfaatkan hub atau switch yang dapat mengakomodasi beberapa jenis kabel. Pada saat ini topologi star paling banyak digunakan. Kerusakan pada hub/switch akan menyebabkan kegagalan koneksi secara keseluruhan.

Topologi Ring : yaitu menghubungkan komputer-komputer sepanjang satu lintasan tunggal yang kedua ujungnya di gabung sehingga membentuk sebuah cincin. Topologi ini biasanya banyak di gunakan dalam jaringan token ring dan fiber distributed data interface (FDDI).


topologi ring
Kelebihan topologi ini banyak di gunakan di kampus-kampus atau gabungan gedung-gedung untuk menciptakan sebuah jaringan tulang punggung (backbone) berkecepatan tinggi. Sedang kelemahannya apabila ada kerusakan pada salah satu komputer akan berpengaruh terhadap jaringan secara keseluruhan.

Topologi Mesh : Di dalam topologi mesh (saling berhubungan), setiap komputer di dalam jaringan memiliki lintasan-lintasan data berlebihan seprti gambar di bawah ini.

topologi mesh
Kelebihannya adalah topologi mesh memberikan fault tolerance jika kabel, hub, switch atau komponen jaringan lain rusak atau bermasalah, dan data dapat dikirim melalui lintasan alternatif. Topologi mesh banyak di gunakan di dalam jaringan backbone besar di mana masalah pada suatu switch atau router akan mengakibatkan sebagian jaringan down.
            
            Tipe jaringan terdapat tiga peran yang dapat di jalankan oleh komputer-komputer di dalam LAN. Peran pertama sebagai client atau hanya sebagai pengguna dan tidak menyediakan sumber daya jaringan untuk dipakai olehjaringan lain. Yang kedua menjadi peer, menjadi client yang menggunakan sekaligus menyediakan sumber daya jaringan (peer-to-peer). Peran terakhir menjadi server yang menyediakan sumber daya jaringan.
             
            Peralatan jaringan, agar jaringan dapat berjalan dan komputer-komputer di dalamnya dapat saling berhubungan maka diperlukan peralatan jaringan dalam bentuk hardware.

Hub : Komponen jaringan dasar yang digunakan di dalam jaringan 10Mbps untuk menghubungkan komputer-komputer dalam jaringan sehingga membentuk LAN. Satu kenyataan penting yang harus di catat bahwa hub hanya mempunyai 1 domain collision ini berarti apabila ada lebih dari satu komputer mengirimkan data ke jaringan secara bersamaan maka tidak akan ada satupun komputer yang dapat memanfaatkan 100% bandwith jaringan yang tersedia.


                                                 - Hub

Switch : Komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa hub untuk membentuk jaringan yang lebih besar. Switch lebih baik dari pada hub karena mempunya 2 domain collision jadi lebih smart dari pada hub dan apabila dalam saat yang bersamaan terjadi pengiriman data tidak akan terjadi tabrakan data.

Router : Digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan dengan melanjutkan paket-paket dari satu jaringan logika ke jaringan lain. Router banyak digunakan di dalam internetwork yang besar menggunakan keluarga protokol TCP/IP dan untuk menghubungkan host-host TCP/IP dan LAN ke internet menggunakan dedicated leased. Router bekerja pada layer jaringan 3 dari model referensi open system interconnection (OSI) untuk memindahkan paket-paket antar jaringan menggunakan alamat logikanya. Router berisi tabel-tabel informasi internal yang di sebut tabel routing yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang di ketahui dan lintasan yang mungkin dilalui. Terdapat dua jenis router : statis dan dinamis.. Router statis harus mempunyai tabel routing sendiri yang di konfigurasi secara manual beserta semua alamat jaringan dan lintasan di dalam internetwork. Router dinamis secara otomatis membuat tabel routingnya dengan memeriksa lalulintas jaringan.

Bridge : Komponen jaringan yang digunakan untuk memecah atau memperluas jaringan. Bridge bekerja pada layer datalinkdari model OSI. Bridge dapat di gunakan untuk menggabungkan media-media tak serupa seperti kabel unshielded twisted-pair (UTP) dan kabel optik dan untuk menggabungkan arsitektur jaringan yang berbeda seperti token ring dan ethernet. Bridge beroperasi dengan mengenali alamat mac node asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah tabel routing internal.
           Salah satu bagian penting dalam perancangan dan instalasi jaringan ethernet adalah pemilihan media ethernet yang tepat. Terdapat empat tipe utama media yang digunakan saat ini.

  • Thickwire : untuk jaringan 10BASE5.
  • Thin Coax : untuk jaringan 10Base2.
  • Unshielded twisted pair/UTP : untuk jaringan 10BASE-T.
  • Fiber Optic : Untuk jaringan 10BASE-FL


Sumber : Implementasi Jaringan komputer dengan Linux RedHat 9 oleh Husni

Konsep Dasar TCP/IP

 

Kenapa sich kita kok harus mempelajari TCP/IP? Karena kalau kita mau serius untuk mempelajari jaringan baik itu di windows, linux, mac maupun system operasi yang lain ilmu kesaktian TCP/IP ini sangat penting untuk kita kuasai. Dengan memahami TCP/IP maka kita akan mampu untuk belajar lebih lanjut mengenai jaringan yang lebih rumit. Dan dengan TCP/IP kita mampu mensetting kompi kita buat terhubung ke dunia luar.

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada jaringan komputer. TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Kesimpulannya, TCP/IP inilah yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan.

TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan inteface jaringan, karena sebagian besar isi kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu komputer atau peralatan jaringan tertentu. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer TCP/IP, sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini.


TCP/IP layer
Konsep TCP/IP
Dalam konsep komunikasi data suatu jaringan komputer, ada mekanisme pengiriman data dari komputer sumber ke komputer tujuan dimana proses pengiriman paket data tersebut sampai dengan benar ke komputer yang dituju. Tentunya dalam proses pengiriman yang terjadi tidak semudah yang dipikirkan. Alasan pertama, komputer tujuan berada jauh dari komputer sumber sehingga paket data yang dikirimkan bisa saja hilang atau rusak di tengah jalan. Alasan lainnya, mungkin komputer tujuan sedang menunggu/mengirimkan paket data dari/ke komputer yang lain. Tentunya paket data yang akan dikirimkan diharapkan sampai dengan tepat tanpa terjadi kerusakan. Untuk mengatur mekanisme komunikasi data tersebut dibutuhkan pengaturan proses pengiriman data yang dikenal sebagai protocol. Protokol di sini adalah sebuah perangkat lunak yang melekat pada setiap sistem operasi tertentu.

Lapisan Network/Network Access Layer
Lapisan Network bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa kabel, serat optik atau gelombang radio. Karena tugasnya ini, protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang di mengerti oleh komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.

Lapisan Internet/Internet Layer
Lapisan Internet bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam protokol, yaitu IP, ARP, dan ICMP. IP (Internet Protocol) berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. ARP (Address Resulotion Protocol) ialah protokol yang digunakan untuk menemukan alamat hardaware dari host/komputer yang terletak pada network yang sama. Sedangkan ICMP (Internet Control Massage Protocol) ialah protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan dan melaporkan kegagalan pengiriman data.
Lapisan Transport/Transport Layer
 
 Layer Transport, berisi protokol yang bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Pada lapisan Transport menggunakan Acknowledgement positif dan Acknowledgement negative pada aliran datanya. Acknowlegment positif akan memberitahukan pesan apabila data yang di transferkan telah sampai sedangkan Acknowledgement negative jika paket yang ditransfer tidak sampai ke tujuan maka akan terjadi pengiriman ulang. Kedua protokol tersebut ialah TCP (Transmission Control Protokol) dan UDP (User Datagram Protocol).

Lapisan Aplikasi/Aplication Layer
Layer teratas adalah Aplication Layer. Pada layer inilah terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP misalnya http, ftp, telnet, smpt dan lain sebagainya.

IP Address
Lebih penting dari itu semua suatu komputer atau peralatan jaringan tidak akan pernah dapat terkoneksi atau menjadi bagian suatu jaringan jika tidak memiliki IP Address. Artinya setiap komputer harus mempunyai IP address meskipun hanya terkoneksi ke dalam jaringan lokal dan tidak terhubung ke jaringan publik/internet. Secara teknis dapat dikatakan bahwa IP Address dapat di gunakan untuk identifikasi lapisan network oleh suatu host dan router pada jaringan TCP/IP. Setiap komputer dalam suatu jaringan mempunyai identifikasi alamat yang unik. Ada dua metode yang di gunakan untuk pengalamatan komputer dalam sebuah protocol TCP/IP network :
  1. Static IP Addressing : adalah pengaturan alamat IP untuk setiap workstation di tentukan secara manual oleh administrator.
  2. Dynamic IP Addressing (DHCP) : adalah pengaturan setiap client pengalamatan IP di atur oleh DHCP server secara dinamic setiap saat.

Format Alamat IP
IP Address merupakan bilangan biner 32 bit yang di pisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik pada setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet dan biasanya ditampilkan dalam format desimal xxx.xxx.xxx.xxx yang selanjutnya di sebut notasi desimal bertitik (doted decimal notation, DDN). Meskipun di tulis dalam notasi decimal tetapi proses yang di belakang layar tetap menggunakan notasi bilangan biner. Contoh IP Address adalah:

192 168 0 1
11000000 10101000 00000000 00000001


Pembagian Kelas IP Address
Ip address di bagi dalam beberapa kelas untuk memudahkan pengelolaannya. Setiap alamat IP terdiri dari dua field yaitu:

  • Field NetId : alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer di hubungkan.
  • Field HostId : alamat device logical secara khusus di gunakan untuk mengenali masing-masing hoat pada subnet.
Net ID
Host ID
w
x
y
z
192
168
0
1

IP Address di bagi dalam lima kelas sebagai berikut:
 Kelas A
Kelas A mempunyai 7 bit Network ID (nomor unik jaringan) dan 24 bit alamat host. Bit urutan tertinggi (paling kiri) selalu bernilai nol (0). sehingga  terdapat 128 ( 2 pangkat 7) Network-ID di dalam kelas A.

0
Network ID
Alamat Host/Host ID
                                                                         7 bit                                                 24 bit
Alamat kelas A
0.0.0.0 Dicadangkan, tidak boleh di gunakan
1.0.0.0 s.d 126.0.0.0 Tersedia dan boleh digunakan
127.0.0.0 Dicadangkan, di gunakan oleh localhost untuk keperluan loopback

Sebagaimana anda lihat alamat kelas A hanya menggunakan oktet pertama ID jaringan, tiga host yang tersisa di gunakan sebagai Host ID. Kelas A dapat mendukung 16.777.214 host.
Kelas B
Alamat jaringan kelas B memiliki 14 bit Network ID dan 16 bit Host ID dan selalu di mulai oleh biner 10. Dengan demikian pada kelas B dapat dibuat sebanyak 16.384 jaringan yaitu 2 pangkat 14.

10
Network ID
Host ID
14 bit                                                16 bit
Alamat kelas B
128.0.0.0 s.d 191.254.0.0 Tersedia dan boleh digunakan pada host atau device jaringan
191.255.0.0 Di cadangkan, tidak di pakai.

Kelas C
Alamat jaringan kelas C mempunyai 21 bit Network ID dan 8 bit Host ID dan selalu di awali 3 bit 110. Pada kelas c terdapat sebanyak 2.097.152 alamat jaringan, yaitu 2 pangkat 21. dalam penggunaannya akan berkurang 2 untuk network id dan broadcast.

110
Network ID
Host ID
21 bit                                               8 bit
Alamat kelas C
192.0.0.0 Di cadangkan dan tidak dipakai
192.0.1.0 s.d 223.255.254.0 Tersedia dan boleh di gunakan
233.255.255.0 Di cadangkan

Kelas D

Alamat Jaringan kelas D semuanya di gunakan untuk multicasting, dan selalu di awali bit-bit 1110.
1110
Multicast
                                                  28 bit
Alamat Kelas D
224.0.0.0 s.d 239.255.255.255
Kelompok Multicast

Kelas E
Jaringan kelas E di tandai 4 bit bernilai 1 (1111) pada bagian awal alamat yang sebenarnya tidak boleh di pakaikan pada host, digunakan sebagai media research teknologi masa depan.

Alamat Kelas E
224.0.0.0 s.d 239.255.255.255
Di cadangkan (ilegal)
255.255.255.255
Dicadangkan, broadcast

Ooooohhh Fuiwh. selesai sudah tulisan saya mengenai TCP/IP kalau ada banyak kesalahan mohon kritik, saran ma commentnya om, pak, mas, bang…:-). Selanjutnya kita akan bertemu kembali dengan coretan saya lainnya tentang Subnetting. see you guest………..

Belajar Subnetting



subnetting

subnetting
Pengorganisasian host-host menjadi sangat penting ketika kita akan berencana membangun sebuah jaringan besar. Untuk melakukan pengorganisasian ini kita memerlikan apa yang di namakan subnetting. sebuah subnet berfungsi untuk membagi atau memisahkan traffic jaringan di antara host-host sesuai konfigurasi. Dengan mengorganisasi host-host ke dalam group-group logical, subnetting dapat meningkatkan security dan performa jaringan.
Subnet Mask
Aspek utama dalam subnetting adalah subnet mask . seperti hanya IP address nilai subnetmask juga terdiri atas empat byte bagian (32 byte) dan sering di tulis dengan menggunakan notasi ” dotted-decimal”.
Dibawah ini adalah contoh umum sebuah nilai subnet mask, yang di representasikan dalam format binary:
11111111  11111111  11111111  00000000
Nilai di atas secara tipical adalah ekivalen dengan:
255.255.255.0
Ini adalah nilai standar yang banyak di pakai dalam home networking.
Subnet mask default untuk setiap kelas di perlihatkan oleh tabel di bawah ini.

subnet default

subnet default
Pada subnet mask default di mana belum di lakukan sunetting pada IP jaringan, oktet bernilai 1 untuk semua bit-nya (11111111) atau semua bernilai 0 (00000000). Semua bit bernilai 1 mengembalikan nilai 255 dalam desimal dan juga semua bit bernilai 0 maka dalam desimal juga bernilai 0.Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana router menggunakan subnet mask untuk menentukan mana IP jaringan dan mana IP yang di pakai oleh device (dalam hal ini komputer misalnya). Router biasanya menggunakan suatu proses AND di mana bit-bit subnet mask di AND terhadap bit-bit IP Address yang di temukan. Berikut ini tabel yang dapat digunakan dlam proses AND:

A
B
A AND B
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1

Contoh :
IP Address : 180.20.5.9 IP Address kelas B
Subnet Mask : 255.255.0.0 default subnet mask kelas B

Network Address ?
IP Address :10110100 00010100 00000101 00001001
Subnet Mask :11111111 11111111 00000000 00000000      ?    AND
Network IP :10110100 00010100 00000000 00000000

 Akhirnya di dapat network-ID: 180.20 Dan pada jaringan 180.20 sebenarnya banyak IP Address yang dapat di gunakan oleh host-host anggotanya, yaitu: 180.20.0.1sampai dengan 180.20.255.254 IP Address 180.20.0.0 tidak boleh di pakai karena otomatis menjadi IP Network dan IP 180.20.255.255 juga tidak boleh dipakai karena di gunakan sebagai Broadcast jaringan.
Salah satu contoh di perlukan subnetting adalah misal sebuah perusahaan memperoleh IP address 130.0.0.0 dengan IP Network tersebut maka terdapat sebanyak 65.534 (2 ^16-2) alamat IP yang dapat di pasang peralatan atau komputer yang terkoneksi ke jaringan. Yang menjadi masalah adalah bagaimana mengelola jaringan dengan jumlah host lebih 65.000 tersebut. Suatu hal yang tidak mungkin apabila anda harus menempatkan komputer sebanyak itu pada satu lokasi. Jika anda menggunakan 1000 komputer pada satu gedung yang berlantai banyak, maka 64.000 lebih IP Address akan terbuang percuma.
Solusinya adalah dengan memecah IP Network tersebut sehingga terbentuk jaringan-jaringan yang lebih kecil yang bernama subnet. Misalnya dibentuk 2000 subnet yang selanjutnya subnet ID yang di peroleh di pakaikan pada komputer-komputer yang lokasinya berjauhan, 2000 lokasi jaringan komputer tersebar di seluruh dunia, dan untuk menghubungkanya menjadi satu anda memerlukan Router. Jika masih ada Subnet ID yang tidak ke pakai bukankah bisa di jual ke perusahaan lain yang tertarik.
Kita ambil contoh lagi subnetting pada IP kelas A. Misal jika anda mendapatkan IP Address 10.0.0.0 maka dapat di bangun suatu jaringan dengan jumlah host 2 ^ 24, merupaka jumlah yang sangat besar. Pada IP kelas A oktet pertama mendefinisikanalamat jaringan (Network-ID). Tiga oktet berikutnya merupakan informasi alamat node (host, komputer atau peralatan jaringan lain). Jumlah host yang dapat di pasang sebelum subnet adalah (2 ^ 24-2). Sekarang anda akan mencoba membagi IP Address di batas dalam 100 subnet:
Jumlah subnet       : 100
Network Address : 10.0.0.0
Biner                         : 00001010 00000000 00000000 00000000
Ambil oktet pertama dari bagian host ID yaitu oktet kedua pada deretan IP Address di atas, bernilai 00000000. Oktet pertama tersebut dalam urutan desimal dapat di tulis :
128   64   32   16   8   4   2   1   ? 2 ^n
jumlahkan bagian paling kanan hingga mencapai nilai 100. Di dapat 1+2+4+8+16+32+64=127 dan hanya bilangan 127 yang mendekati nilai 100 artinya untuk mendapatkan nilai 100 atau 127di perlukan sebanyak 7 bit paling kanan. Ok, sekarang lihat kembali deretan bilangan di atas. dan jumlahkan deretan dari sebelah kiri 128+64+32+16+8+4+2= 254. Nach hasil 254 tersebut akan menggantikan nilai host ID pada subnet mask default. Telah kita ketahui bahwa subnet mask default kelas A adalah 255.0.0.0 sekarang coba kita ganti oktet pertama host ID pada subnet mask tersebut dengan 254 sehingga di peroleh 255.254.0.0 dan itulah sunet mask baru yang akan kita pakai.
Pada proses yang di lakukan untuk mendapatkan sunet mask baru nilai terkecil yang di gunakan adalah 2 (128, 64, 32, 16, 8, 4, dan 2. disini 2 adalah nilai terkecil). Nilai terkecil ini akan menjadi patokan kenaikan range IP Address yang dapat di pasang pada host yang terdapat dalam subnet. Dengan kenaikan 2 di dapat subnet dan range IP berikut ini:

Subnet
Range IP untuk Host
10.2.0.0 10.2.0.1 s.d 10.3.255.254
10.4.0.0 10.4.0.1 s.d 10.5.255.254
10.6.0.0 10.6.0.1 s.d 10.7.255.254
……………….
10.248.0.0 10.248.0.1 s.d 10.249.255.254
10.250.0.0 …………………..
10.252.0.0 …………………..
10.254.0.0 10.254.0.1 s.d 10.255.255.254

Alhamdulillah rampung coretan saya tentang belajar subnetting.mudah-mudahan bemanfaat buat semua.kalau ada kesalahan mohon di koreksi ya.

Incoming search terms:

  • belajar subnetting
  • belajar subnetting ip

Membuat Kabel Jaringan


 

Kabel merupakan media yang sering di gunakan dalam proses transfer data dari satu peralatan jaringan ke peralatan jaringan lain. Terdapat beberapa kabel yang di gunakan sebagai media transmisi data pada jaringan komputer, seperti kabel coaxial dengan konektor BNC, UTP dengan lonektor RJ-45 dan fiber optic. Kebanyakan LAN menggunakan kabel UTP.
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) terdiri atas 8 wire yang ditandai dengan 8 warna berbeda, di buat menjadi 4 pasang wire yang di bungkus dengan sebuah jaket pengaman.
Kabel UTP mempunyai beberapa kategori yang terdapat di pasaran, tentunya untuk berbagai jenis keperluan jaringan:
 
kategori UTP
 
kategori UTP
Kabel UTP yang sering banyak di gunakan untuk LAN adalah kabel UTP kategori 5 dan 5e. Untuk menghubungkan satu perealatan jaringan ke peralatan jaringan lain, maka pada dua ujung kabel tersebut harus di pasang konector yang di kenal sebagai konektor RJ-45.
Standar dan urutan kabel
Saat memasukkan kabel ke dalam konektor RJ-45 terdapat beberapa hal yang harus di perhitungkan.
  • Syarat wajib kedua ujung kabel harus mempunyai urutan warna yang sama. (tapi kalau kita menggunakan urutan ini apabila panjang kabel lebih dari 10m kemungkinan akan terjadi disconnectionless).
  • Meskipun begitu EIA/TIA (electrical industry association/telecommunication industry association) telah mengeluarkan standar urutan kabel UTP, di sebut standar international di kenal dengan kode warna T568A dan T568B

OK mari kita mulai belajar membuat kabel, syarat yang harus ada yaitu :
  • Kabel UTP
  • RJ-45
  • Crimping tool (buat crimping RJ-45)
  • Gunting/kater (merapikan kabel/mengupas kabel)
  • kabel tester (buat cek kabel yang telah kita buat apa dah ok)
Kita persingkat saja pembahasan kita kali ini. Secara umum jika anda akan menghubungkan kabel pada satu switch ke switch lainya atau hanya 2 komputer saja maka kita perlu membuat standar pengkabelan cross-over, lihat gambar di bawah ini:



Sedangkan apabila kita akan menghubungkan peralatan jaringan/komputer ke hub atau switch maka di butuhkan standars pengkabelan straight over. Seperti telihat gambar di bawah ini:

 

Alhamdulillah selesai sudah pembahasan cara pengkabelan jaringan UTP kali ini, semoga bermanfaat buat semuanya.



Incoming search terms:

  • gambar merapikan kabel komputer
  • pembahasan kabel UTP
  • pengkabelan crossover
  • pengkabelan straight #

Install Ubuntu Server


•    Masukkan CD Ubuntu Server dan booting computer ke cd?rom
•    Tampil awal dan pilih “Install Ubuntu Server”



•    Pilih Bahasa…



•    Pilih zona lokasi… pilih “Other” kemudian “Asia” dan Cari “Indoneisa”…



•    Pilih layout/jenis keyboard, pilih aja “No”



•    Ubuntu Installer akan melakukan pengecekkan terhadap CD yg digunakan



•    Ubuntu Installer menjalankan komponen sebagai pendukung…



•    Instalasi Network…, untuk sementara diabaikan aja karena nantinya akan di setting secara manual aja.



•    Masukan nama hostname/computer sesuai keinginan, misal: persegi



•    Pengaturan Harddisk, pilih “Use Enter Disk” karena hanya untuk latuhan kita menginstall server pertama kali.



•    Ubuntu installer selanjutnya akan menginstall system dasar yang dibutuhkan, tentunya setelah memformat harddisk



•    Membuat account user dan member password, misal account “Opikdesign” dan user “opikdesign”

 

 



•    Ubuntu Installer akan mempertanyakan apakah connection ke internet pake proxy, tapi klo tanpa proxy bisa pilih “continue”



•    Konfigurasi APT



•    Memilih paket… pilih aja: DNS Server, LAMP Server, OpenSSH Server, Print Server dan Samba File Server



•    Memulai instalasi… ditengah2 instalasi, akan ditanyakan password untuk MySQL, bisa dikosongkan ato boleh diisi…
•    Instalasi GRUB Boot loader




•    Instalasi berakhir, keluarkan CD?nya. Pilih “Continue” untuk restart dan boot dari harddisk
Oke selesai sudah kita belajar menginstall server ubuntu.
Tulisan ini di sadur dari Mr Taufik Hidayat

Incoming search terms:

  • taufik hidayat opikdesign
  • taufik install ubuntu server